"Yang perlu kami cek apakah ada longsoran di tubuh Gunung Anak Krakatau sehingga terjadi tsunami. Itu juga seharusnya kalau terjadi longsoran perlu yang besar sekali sampai terjadi tsunami," ujar Wawan Irawan.
Badan Geologi mencatat, sebelumnya di Banten juga pernah terjadi tsunami dengan penyebab yang belum diketahui.
Tsunami terjadi pada tahun 1851, 1883, dan 1889.
Tsunami tersebut diduga disebabkan adanya longsoran di tubuh Gunung Krakatau.
Baca Juga : Selamat dari Tsunami, Ade JIGO Sempat Terseret Gelombang Selama Dua Menit
Apabila tsunami disebabkan adanya longsor, biasanya hal itu dipicu ketidakstabilan lereng gunung.
Jika longsornya di darat, bisa dipicu dari tanah yang gembur.
Selain itu, jika tsunami disebabkan erupsi gunung api, indeks erupsi pun harus besar.
"Besaran letusan, VEI (vulcano eruption index) harus di atas 6," ujarnya.
Baca Juga : Manggung di Tempat yang Sama dengan Seventeen, Aa Jimmy Meninggal Dunia Terseret Arus Tsunami
Source | : | Instagram,Tribun Jabar |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar