Ditarik mundur ke belakang, terungkap fakta jika dari November 1992 hingga Juni 2001, Anak Krakatau meletus terus-menerus hampir setiap hari.
15 Menit sekali ia melontarkan piroklastik lepas jenis skoria berukuran abu, pasir, lapilli sampai bom vulkanik, dan beberapa letusan diakhiri dengan leleran lava.
Bencana alam memang tak ada yang tahu pasti kapan datangnya, maka segala kemungkinan mengenai aktivitas Gunung Anak Krakatau dapat berubah sewaktu-waktu.
(*)