Seorang yang melihat kejadian itu, Sukarwani mengaku sempat menaruh curiga, karena tidak biasanya Buaya yang muncul satu bulan dua kali di pantai itu, berdiri tegak memandang laut.
Tidak sekali atau dua kali. Tetapi berkali-kali.
"Dia lagi makan, terus berdiri lagi. Makan lagi, berdiri lagi. Sering lah beberapa kali. Lihatnya ke arah yang sama terus," jelasnya saat berbincang dengan Tribunnews.com di Desa Paniis, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018).
Pria yang akrab disapa Kiwong itu, kemudian menjelaskan, tidak lama Buaya berwarna hitam tersebut berperilaku aneh, seorang tetangga mendapat kabar dari Nelayan yang berada di tengah laut.
Memberitahu bahwa ada ombak yang terlalu besar menuju ke daratan.
"Ada namanya Mak Desi. Dia yang beri tahu bahwa ombak tinggi akan ke daratan," tuturnya.
Setengah jam kemudian, warga mendapat kabar kembali, kawasan Ujung Koneng sudah terkena Tsunami, sehingga semua harus bergegas untuk mencari tempat yang lebih aman.
Baca Juga : Kesaksian Warga yang Melihat Buaya Tiba-Tiba Naik Ke Darat, Satu Jam Sebelum Tsunami Terjadi
Kiwong kembali mengingat kejadian demi kejadian yang ia alami malam itu, termasuk Buaya Laut yang berdiri beberapa kali.