"Semoga bisa membuka tabir gelap persepakbolaan di Tanah Air, khususnya sepak bola di Jateng agar tidak ada lagi gangguan dalam proses pembinaan asosiasi di kabupaten/kota," ujarnya.
"Selama ini kita hanya bisa mencium baunya dan merasakan ketika kompetisi digulirkan, tetapi sulit untuk membuktikannya. Kalau ini dibiarkan mana mungkin daerah yang benar-benar ingin memajukan sepak bola secara fair bisa berkembang kalau justru dihancurkan oknum-oknum di balik kompetisi," ujarnya menjelaskan.
Baca Juga : Sempat Viral Menikah Melalui Live Streaming, Begini Nasib Briptu Nova dan Suaminya Briptu Andik Trianto