Laporan Wartawan GridHot.ID, Chandra Wulan
GridHot. ID - Sebuah bangunan kusam berdiri di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Bangunan berwarna kuning pudar itu merupakan shelter tsunami.
Namun, shelter tersebut sudah tidak berfungsi.
Bahkan, dilansir dari Kompas.com, papan penunjuk shelter tertutup lapak-lapak milik pedagang.
Baca Juga : Adukan Tindak Pemerkosaan yang Dilakukan Atasannya, Seorang Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Dipecat
Kemungkinan besar, tak banyak yang tahu bahwa tempat itu didirikan untuk berlindung dari tsunami.
Penampakan bangunan juga tak meyakinkan untuk dijadikan tempat berlindung.
Warga sekitar bernama Ace mengatakan kepada Kompas.com bahwa dirinya malah takut untuk menyelamatkan diri ke Shelter Tsunami.
"Saya malah takut bangunannya tidak kokoh, takut gempa malah roboh, lagi pula belum pernah ada sosialisasi sebelumnya kalau ada tsunami harus mengungsi ke sini," kata Ace kepada Kompas.com.
Baca Juga : BMKG Jelaskan Fenomena Tsunami Selat Sunda: Seperti Menjaring Ayam dengan Perangkap Gajah
Ace mengatakan, memang malam itu ada sejumlah warga menyelamatkan diri ke Shelter saat air laut mulai naik, namun tidak banyak dan mayoritas adalah anak-anak muda yang bertenaga.