Gridhot.ID - Jumlah korban longsor di Kampung Garehong, Kadusunan Cimapag, Sukabumi bertambah.
Hingga hari ini, Selasa (1/1) pukul 11.45 WIB, BNPB menyatakan dari 107 kepala keluarga yang terkena longsor, 9 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Sedangkan 4 orang luka-luka kini dirawat di RS Pelabuhan Ratu dan 34 lainnya masih dalam tahap pencarian.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/1) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat sedang bahu membahu mencari 38 orang korban yang besar dugaan masih tertimbun longsor.
Baca Juga : Penjual Es Doger Ngaku Titisan Nabi, Ucap Manusia Sesat Karena Bangun Masjid Atas Dasar Kesombongan
Proses pencarian dilakukan secara manual karena alat berat belum bisa didatangkan ke lokasi bencana.
Padahal tiga alat berat sudah siap, namun karena akses jalan yang sempit dan berbukit membuat peralatan itu tak bisa ke sana.
Sementara itu Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menyebutkan ada empat posko yang sudah diap di sekitar lokasi bencana.
Posko itu adalah posko tim SAR, Evakuasi, Pengungsian dan DVI Polri.
Baca Juga : M Jusuf, Panglima ABRI yang Berani Gebrak Meja di Depan Presiden Soeharto
Sedangkan bantuan terus berdatangan, namun banyaknya masyarakat yang melihat menjadikannya terhambat.
"Wisata bencana seperti ini selalu terjadi di saat bencana. Masyarakat berdatangan ingin melihat lokasi bencana. Ada juga ingin menengok dan membantu kerabat yang terkena bencana" ujar Sutopo.