Gridhot.ID - Biadabnya aksi mutilasi warga berinisial RB (34) yang dilakukan oleh teroris Ali Kalora di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada akhir Desember 2018 lalu benar-benar membuat aparat keamanan geram.
Terlebih Ali Kalora cs menembaki personil kepolisian saat hendak mengevakuasi jenazah RB.
Seperti peribahasa 'setiap aksi pasti ada reaksi' maka pihak TNI/Polri bakal serius meladeni kelompok teroris Ali Kalora cs.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/1) Kepala Biro Penerangan (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan tim gabungan TNI/Polri sudah melakukan analisa dan menyusun taktik secara komprehensif.
Baca Juga : Polisi : Saksi Melihat Bagaimana Korban Dimutilasi Oleh Kelompok Teroris Ali Kalora
Tujuannya ialah memberangus kelompok teroris Ali Kalora secara cepat, tepat, senyap.
Dedi mengatakan jika nantinya bakal diterjunkan pasukan yang ahli dalam Jungle Warfare alias perang hutan beserta peralatan canggih lainnya.
"Polri dan TNI tidak menutup kemungkinan apabila diperlukan suatu pengejaran secara masif nanti akan didatangkan pasukan-pasukan yang memiliki teknologi dan kemampuan perang hutan," kata Dedi di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/1).
Bahkan Dedi menjelaskan jika pasukan 'khusus' ini sudah dipersiapkan dan dapat diterjunkan sewaktu-waktu dibutuhkan demi mem-back up satgas Tinombala.
Baca Juga : Presiden Perintahkan Buru Teroris Ali Kalora, Moeldoko : Pokoknya Enggak Ada Toleransi, Harus Dihabisi
"Sudah dilakukan analisa komprehensif, ini peralatan dan kemampuan apa yang dibutuhkan untuk mem-back up Satgas Tinombala Polda Sulawesi Tengah," kata Dedi.