Meski berprofesi sebagai perencana keuangan, Daniel Tay dijuluki sebagai 'Penyelam Sampah' karena mencari barang-barang bekas untuk kebutuhannya, termasuk dalam hal makanan.
Daniel menjadi penyelam sampah setelah terinspirasi dari seorang pria bernama Colin yang menjadi pembicara di acara Jonesty Circles.
Colin yang juga seorang freegan, hanya menghabiskan 100 US Dollar (1,4 juta rupiah) dalam sebulan untuk membayar tagihan.
Sementara waktu itu Daniel Tay harus mengeluarkan 1.500 US Dollar (21,11 juta rupiah) sebulan hidup di Singapura.
Sejak saat itu Daniel terinspirasi untuk menjadi freegan dan menyelami sampah di supermarket serta mengumpulkan makanan yang akan dibuang oleh tetangganya.
Semua rencana Daniel Tay berjalan jauh lebih baik dari yang diharapkan.
Tetangga-tetangganya dengan senang hati memberinya makanan yang seharusnya mereka buang.
Bahkan mereka berterima kasih pada Daniel karena menyelamatkan mereka dari pemborosan.
Baca Juga : Belum Membuahkan Hasil, Singapura dan Australia Tawarkan Bantuan Pencarian Pesawat Lion Air JT 610
Para tetangga bahkan menaruh langsung makanan yang tidak mereka inginkan di depan pintu rumah Daniel setiap hari.