Laporan Wartawan GridHot.ID, Linda Rahmad
GridHot.ID - Kamis (17/1/2019), pembunuh perempuan yang mayatnya ditemukan di dalam tong plastik di Jalan Romokalisari Kota Surabaya terungkap.
Tersangkanya ialah dua pemuda berinisial SR (19) dan MA (20) yang merupakan karyawan dari Esther Lilik.
Kedua pemuda ini nekat menghabisi majikannya lantaran sakit hati karena tak kunjung diberi uang gaji.
Baca Juga : Mudah Tersinggung dan Menyimpan Dendam? Bisa Jadi EQ-mu Lemah! Lihat Tanda-tandanya, Yuk!
Esther Lilik merupakan perempuan asal Royal Resident yang merupakan pengusaha laundry di Ruko Laundry Golden Jalan Simpang Darmo Permai Selatan dan Sememi Surabaya.
Berikt ini 7 fakta pembunuhan pengusaha Esther Lilik yang berhasil dirangkum GridHot dari berbagai sumber.
1. Tidak diberi uang makan
Selama delapan hari bekerja, dua pelaku bernama Syaifur dan Ari dijanjikan uang Rp 50 ribu untuk uang makan.
Baca Juga : Pria Bule Ini Jatuh Kere Usai Nikahi Wanita Indonesia yang Hisap Habis Hartanya
Sementara itu mereka dijanjikan akan menerima gaji sebesar Rp 1,2 juta per bulan.
Sayangnya saat tersangka meminta uang kepada korban, mereka justru malah diomeli.
Kejadian ini membuat Syaifur Rizal dan Muhammad Ari merasa dibohongi.
Tersangka mengaku bahwa uang tersebut rencananya akan digunakan untuk pulang kampung ke Bawean, gresik.
Baca Juga : Usai Menang Lotre Rp 21 Miliar, Kakek 74 Tahun Malah Mati di Pangkuan Gadis Muda Kekasihnya
Bahkan kedua tersangka menuturkan bahwa korban tidak memberikan uang Rp 100 ribu untuk pulang ke Bawean.
"Kita menyesal, kemarin sakit hati gak dikasih uang. Coba dikasih Rp 100.000 buat pulang, kita gak akan berani melakukan itu," kata SR seperti yang dilansir GridHot dari Surya, Sabtu (19/1/2019).
2. Ditemukan pemulung
Mayat yang terbungkus kain putih mirip sprei ditemukan warga di semak-semak Jalan Raya Maspion IV Romokalisari, Surabaya pada Kamis (17/1/2019).
Mayat tersebut ditemukan di dalam tong plastik berwarna hijau dalam keadaan terbungkus kain sprei.
Baca Juga : Perkuat Arsenal Tempur, TNI AD Segera Kedatangan Helikopter CH-47 Chinook dari Boeing Amerika Serikat
Penemuan mayat ini awalnya diketahui oleh seorang pemulung yang berniat mengambil sampah.
Saat pemulung tersebut mendekat, ia mencium bau busuk danmelihat bercak darah serta mayat yang terbungkus kain.
Kemudian pemulung tersebut melapor kepada security Maspion dan sejumlah petugas kepolisian mendatangi lokasi.
3. Mayat dibungkus dengan sprei laundry
Kombes Pol Rudi Setiawan, Kapolrestabes Surabaya mengatakan bahwa korban dipukul di bagian dada dankepala, lalu lehernya dicekik oleh kedua tersangka.
Baca Juga : Lagi! Seorang Anak Perempuan Dianiaya Ibunya Hingga Meninggal
Kemudian tersangka membungkus majikannya menggunakan seprai hotel yang dilaundry di tempat usaha majikannya.
Kedua pelaku mengikat tangan dan kaki korban menggunakan seprai yang sama.
Kemudian tubuh korban dimasukkan ke dalam tong plastik hijau.
4. Motif pembunuhan
Kombes Pol Rudi Setiawan, Kapolrestabes Surabaya mengatakan bahwa tersangka melakukan aksinya di dalam ruko.
Baca Juga : Ratna Listy Dipangil Bawaslu, Ada Apa?
"Motifnya sakit hati. Aksinya dilakukan di tempat laundry, saat itu hanya dua pegawai. Tidak ada yang lain dan saat olah TKP minim saksi. Tapi Alhamdulillah kami bisa menggabungkan barang bukti yang ada dan saksi di lokasi penemuan juga," kata Kombes Pol Rudi Setiawan.
Kini kedua pelaku ditahan di Polrestabes Surabaya dan dijerat pasal 340 KUHP dan atau 338 KUHP dan atau 351 ayat (3) KUHP.
5. Tahi lalat dekat bibir
Tim Inafis Polrestabes dan Forensik RSUD Dr Soetomo masih melakukan pemeriksaan terhadap mayat perempuan yang ditemukan di Romokalisari Kota Surabaya.
Baca Juga : Addie MS Bongkar Sifat Asli Bripda Puput, Perempuan yang Dikabarkan Akan Dinikahi Ahok
Kepala Instalansi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Dr Abdul Aziz menyebutkan ada sejumlah ciri-ciri dari jenazah perempuan tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui korban memakai pakaian berwarna oranye bertuliskan point One dan mengenakan celana hitam.
Karena identitasnya belum diketahui, namun korban memiliki ciri-ciri tinggi 162 centimeter dan memiliki tahi lalat di sebelah kiri.
"Jenazah kami terima pukul 09.45 WIB dibawa ambulans dinsos. Saat ini masih pemeriksaan dalam, kami lakukan teliti dan hati-hati sehingga tidak terlewatkan bukti-bukti jenazah," kata Kepala Instalansi Kedokteran Forensik dan Medikolegal Dr Abdul Aziz.
6. Korban ditemukan setelah tiga hari kejadian
Mayat perempuan yang dibunuh oleh dua karyawannya ditemukan diantara semak-semak di Jl Romokalisari, Surabaya.
Mayat korban ditemukan tiga hari setelah dihabisi oleh dua pelaku yang diketahu adalah karyawan korban sendiri.
7. Detik-detik pembunuhan
Saat diperiksa, kedua pelaku memberikan keterangan detik-detik pembunuhan yang berlangsung pada 14 Januari 2019.
Baca Juga : Begini Tampilan Rumah Bripda Puput yang Dikabarkan Bakal Dipersunting Ahok
Berikut kronologi lengkapnya.
Sekitar pukul 17.40 WIB, korban datang dalam kondisi marah mendapati pagar ruko terbuka, ia kemudian mengusir tersangka.
Kemarahan korban menyulut emosi kedua tersangka. Mereka kemudian naik ke lantai dua ruko dan berniat berkemas.
Di kamar istirahat, Muhammad Ari mengatakan kemarahannya lantaran sebelumnya dituduh mencuri handphone dan dompet majikannya. Sementara Syaifur turut mengatakan kekesalannya lantaran meminta uang makan dari sepekan kerja tak kunjung diberi oleh korban.
Baca Juga : Tiga Fakta Vanessa Angel Ternyata Masih Didukung Oleh Keluarga
Syaifur Rizal dan Ari turun ke lantai dasar dan membunuh Ester dengan cara memukul dada, kepala, dan menceki lehernya hingga lemas.
Setelah memastikan Esther tewas, dua pelaku membungkus jasad Esther menggunakan sprei. Kedua tangan dan kakinya juga diikat.
Tubuh korban dimasukan ke dalam tong plastik hijau yang kerap digunakan wadah kain laundry-an.
Baca Juga : Akun Instagram Lambe Turah Mendadak Hilang Usai Unggah Postingan Tentang Prostitusi Online
Sekitar pukul 02.00 WIB, mereka kemudian membawa tong berisi jenazah majikannya ke semak-semak Jalan Romokalisari, Selasa (15/1/2019).
Berdasarkan pengakuan tersangka, saat korban dicekik ia belum meninggal.
"Pengakuan tersangka, saat dicekik, korban belum meninggal. Terlaksana pada tanggal 14 dan dua hari kemudian ditemukan warga dan dilaporkan ke polisi," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan di Polrestabes Surabaya, Jumat (18/1/2019).
(*)