Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Memilih Bertahan di Rumah Reyot karena Tak Ingin Menyusahkan Orang Lain, Mbah Sadikun: Saya Ikhlas Menjalani Hidup

None - Kamis, 24 Januari 2019 | 15:56
Kisah Mbah Sadikun yang memilih bertahan di Rumah Reyot karena tak ingin menyusahkan
Kompas.com/ Sukoco

Kisah Mbah Sadikun yang memilih bertahan di Rumah Reyot karena tak ingin menyusahkan

Karung gabah tersbeut dibungkus dengan sejumlah kain bekas pakaiannya agar tak terkena tampias hujan.

“Kalau musim panen ya ikut manen padi. Ada yang nyuruh membersihan rumah ya saya terima juga,” imbuhnya.

Baca Juga : 3 Anak Ustaz Maulana Buat Video Kenang Almarhumah Ibundanya: Mamak! Semoga Kita Ada di Surga Ya Mak!

Sadikun sebenarnya masih mempunyai dua anak perempuan yang kesemuanya mengikuti suaminya.

Sadikun mengaku sesekali masih mengunjungi kedua anaknya tersebut untuk bertemu dengan cucunya.

Terkait keadaan rumahnya yang memprihatinkan dia mengaku tidak ingin merepotkan kedua anaknya, karena suami kedua anaknya yang hanya berprofesi sebagai pembuat genting dan buruh pabrik juga kesulitan perekonomian.

“Kalau ketemu ya kadang sama sama nangis. Anak saya ingat saya yang hidup sendiri. Saya tidak mau diajak tinggal di sana kerena tidak mau merepotkan,” katanya.

Baca Juga : Kini Sukses dengan Penghasilan 2 Milyar Setiap Bulannya, Ternyata Deddy Corbuzier Pernah Ditolak 6 Perusahaan dan Tidak Naik Kelas 2 Kali di Sekolah

Tidur di emperan

Kondisi rumah Mbah Sadikun
Kompas.com/ Sukoco

Kondisi rumah Mbah Sadikun

Karena hampir setiap jengkal rumahnya basah saat hujan, Sadikun memilih tidur di emperan rumahnya yang relatif lebih aman dari tampias air.

Dengan papan bekas pintu yang diletakkan di teras untuk menahan air hujan dan plastik yang dibeber sebagai alas tidur, Sadikun tidak pernah mengeluhkan kondisi rumahnya.

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x