"Aku selalu terlihat kurus dan itu fakta kecuali kita mempunyai lemak tubuh, kita tidak khawatir tentang kebiasaan makan kita," sambungnya.
Semua hal menjadi berubah ketika Garvita pindah ke kota lain untuk bekerja.
Baca Juga : Catatan Perang Korea (1) : Warga Korea Selatan Hidup Nelangsa Gunakan Tinja Manusia untuk Pupuk Tanaman
Ia menjadi sakit-sakitan, dan karena sering terburu-buru agar tidak terlambat ke kantor, ia selalu melewatkan sarapan.
Sehingga Garvita hanya akan memakan apa pun yang ada di kantor.
"Makanannya sering berupa oat meal kemasan, pisang atau secangkir kopi. Kopi adalah favoritku, jadi aku selalu meminumnya setiap hari sebelum berangkat kerja," jelasnya.
Menurutnya semua berjalan baik-baik saja sampai sebulan kemudian Garvita menjadi sering merasa pusing dan lemah.
Karena tidak tahu sakit apa, akhirnya Garvita hanya mengonsumsi vitamin serta obat untuk menambah zat besi.
"Aku tahu, sarapan sebelum berangkat kerja itu penting dan suatu hari aku pergi ke kantor, aku berhenti sebentar ke penjual kelapa di pinggir jalan," lanjut Garvita.
Baca Juga : Orang Tua Teledor, Bayinya Ditelantarkan Tak Ganti Popok Selama 9 Hari Hingga Ditumbuhi Belatung
Karena merasa kasihan dengan anak kecil yang menjualnya, akhirnya ia membeli satu buah kelapa.
"Bisa saja aku menahan diri untuk membelinya, tapi dulu saat di rumah ibuku sering memaksaku meminum air kelapa setiap hari, bahkan ada pemasok yang selalu mengirim 3 buah kelapa ke rumahku setiap hari," lanjutnya.
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar