Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Anggota Intel Polri Nyamar Jadi Tukang Bakso, Juru Parkir hingga Hansip Demi Buru Penjahat

Seto Ajinugroho - Jumat, 25 Januari 2019 | 15:26
Aksi Polwan Polri latihan menembak, terkadang anggota polisi harus menyamar dalam mengungkap kejahatan.
polrestabessurabaya.com

Aksi Polwan Polri latihan menembak, terkadang anggota polisi harus menyamar dalam mengungkap kejahatan.

Dua pelaku pengeroyokan anggota TNI di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur yang telah diamankan polisi.
Kompas.com/SHERLY PUSPITA

Dua pelaku pengeroyokan anggota TNI di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur yang telah diamankan polisi.

Selama menyaru, Tri berinteraksi sebagaimana halnya peran yang ia jalankan.

Penyamarannya dilakukan tak jauh-jauh dari tkp sebuah kasus.

Baca Juga : Catatan Perang Korea (1) : Warga Korea Selatan Hidup Nelangsa Gunakan Tinja Manusia untuk Pupuk Tanaman

Tujuan penyamarannya jelas, menggali informasi, mencari barang bukti dan kalau perlu langsung tangkap tersangkanya jika ketemu.

"Karena begini, saksi di lokasi kejadian itu kadang tidak bisa dimintai keterangan jika mengaku sebagai polisi, saksi jadi bungkam atau segan. Untuk menyiasati itu, ya, nyamar," ujar Tri.

Pahit getir sebagai intel kepolisian dialami Tri. Namun ia bangga jika sebuah kasus dapat diungkap melalui penyamarannya.

"‎Orang lapangan kalau bisa ungkap kasus itu kepuasan tersendiri, kadang mereka tidak pikirkan hal lain selain ungkap kasus. Meski kadang keluarga jadi nomor sekian, pengeluaran pribadi hingga barang dijual untuk ungkap kasus. Tapi kalau berhasil diungkap, tentu itu hal sangat membanggakan," ujar Tri.

(*)

Source :Tribun Jabar

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x