Gridhot.ID - Empat anggota/kombatan Organisasi Papua Merdeka (OPM) memutuskan untuk kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi.
Padahal keempatnya sudah menjadi simpatisan OPM selama 19 tahun dan tinggal di belantara hutan sekitar Papua Nugini.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/1) mantan kombatan OPM dibawah komando Matius Wanda, Panglima kelompok TPN OPM wilayah Papua Barat tersebut memutuskan kembali ke NKRI dengan ditandai penyerahan sepucuk senjata api.
Senjata api yang diserahkan berjenis Rifle M16 buatan Amerika Serikat beserta amunisinya.
Baca Juga : Miris, Sudah Tak Jadi Raja, Kini Sultan Muhammad V Dikabarkan Bakal Bercerai dengan Istri Cantiknya
Senjata tersebut diberikan oleh keempat mantan kombatan OPM kepada Sargas Pamtas Yonif Para Rider 328/Dirgahayu di perbatasan Skouw Wutung, Muara Tami, Kota Jayapura, Jumat (25/1).
Danrem 172 PWY Kolonel (Inf) Binsar Sianipar menjelaskan penyerahan senjata sekaligus kembalinya keempat warga mantan simpatisan OPM ini merupakan hasil dari pembinaan teritorial/non-tempur semua pihak di Wilayah Skouw.
“Keberhasilan ini bukan saja TNI yang berperan, tetapi juga semua pihak baik kepolisian, PLBN, dan Pemerintah Kota Jayapura, sehingga kita harus mendukung penuh,” ungkap Binsar, yang menghadiri langsung penyerahan senjata dengan disaksikan Wakil Wali Kota, H Rustan Saru.
Binsar melanjutkan empat warga Indonesia ini sudah mengungsi ke Papua Nugini semenjak tahun 2000.
Baca Juga : Dicap Mandul, Mertua Kalap Masukkan Menantu Ke Peti Mati untuk Dikremasi Hidup-hidup
Mereka bergerilya di hutan mengikuti OPM yang tak jelas juntrungnya.
Seakan diberi harapan palsu, keempatnya mulai berpikir jernih jika anak-anak mereka butuh hidup layak seperti anak-anak lain.
Berdasarkan hal tersebut, keempatnya memutuskan kembali saja ke Indonesia demi kehidupan yang lebih baik.
"Kami telah berjuang, tetapi tidak ada hasil dan kami juga kesulitan tinggal di hutan sehingga kami berpikir kami harus kembali ke Indonesia dan membangun negara Indonesia," ucap salah seorang dari ke empat mantan OPM, yang enggan menyebutkan namanya.
Baca Juga : Kisah Anggota Intel Polri Nyamar Jadi Tukang Bakso, Juru Parkir hingga Hansip Demi Buru Penjahat
Wakil Walikota Jayapura H Rustan Saru amat menyambut dengan terbuka eks OPM ini dan menerimanya dengan senang.
Keempatnya disebut akan berdomisili di Kota Jayapura.
"Ini menjadi perhatian kita bersama, ini menjadi pembinaan, perhatian, dan pelayanan, yang baik dan kita sangat manusiawi. Sehingga jika sudah berada di Indonesia, mereka bisa hidup layak," tutur Rustan.
Rustan menambahkan, selanjutnya keempat eks OPM bersama keluarganya, segera akan dibuatkan kartu identitas diri atau e-KTP dan kartu keluarga.
"Kita juga akan siapkan prasarana dan tempat tinggal yang layak. Nanti kita akan kordinasi dengan TNI di mana kira-kira tempat tinggal yang cocok," tambahnya.
Tak cukup sampai situ, Rustan bakal memberi jaminan kesehatan dan pendidikan bagi mereka demi kehidupan yang lebih baik daripada saat ikut OPM.
Empat anak buah eks OPM Matias Wenda itu, selama ini kerap kali melakukan aksi teror terhadap aparat keamanan di wilayah perbatasan, dan tahun 2016 mereka sempat menyandera dua orang warga sipil.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar