Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID - Sejumlah warga Gowa yang terkena longsor harus mempertaruhkan nyawanya menembus isolasi material longsor hanya untuk mendapatkan bantuan sembako dari para relawan.
Dilansir dari Kompas.com, hal ini dikarenakan pembagian bantuan untuk korban longsor di Gowa yang tak merata.
Para warga tersebut harus berjalan kaki sejauh tiga kilo meter dengan menyusuri hutan dan sejumlah material titik longsoran.
Salah satu warga Gowa, Sulawesi Selatan yang rela mempertaruhkan nyawanya demi mendapat bantuan adalah Daeng Memang (39).
Baca Juga : Tampil Seksi dengan Lipstik Merah, Nia Ramadhani Banjir Pujian dari Netizen
Daeng Memang bersama korban longsor lainnya di Desa Mangngempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berjalan sejauh tiga kilometer menembus isolasi material longsor pada Jumat (1/2/2019).
"Kami tinggalkan rumah kalau cuaca agak cerah, tetapi kalau hujan kami tidak berani karena longsor susulan bisa saja terjadi" ujarnya sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, ia menceritakan alasannya tak meninggalkan rumah disebabkan oleh masih banyaknya korban selamat yang datang meminta pertolongan.
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Komentar