Namun kami keluarga perlu bersuara bahwa, kami sekolahkan anak kami di Universitas ATKP untuk menimba ilmu, namun pulang-pulang bawa jenazah,, apakah sekolah ini mengajarkan tentang kekerasan, militer juga enggak, poliis juga engak, tamat juga nanti kan sebagai ASN kan? Bukan aparat kok bisanya diperlakukan kekerasan fisik seperti itu,,
Kami mohon Pak Menteri, ini diusur sampai tuntas karena kami merasa ini ada yang ditutup-tutupi pihak Universitas ATKP,
Pertama kalinya mereka memberikan penjelasan bahwa anak kami jatuh di kamar mandi ternyata pihak RS menyampaikan bukan jatuh di kamar mandi tapi dianiaya,, lalu siapa yang bawa ke kamar mandi?
Baca Juga : Kini Tajir Melintir, Siapa Sangka Raffi Ahmad Sempat Jual Motor untuk Bertahan Hidup Usai Diciduk BNN
Yang bawa ke kamar mandi tidak mungkin hanya satu orang, pasti lebih dari satu orang, sementara polisi hanya menetapkan satu tersangka, kami takut Pak Menteri, kasus ini ditutup-tupin karena dari awal sudah agak janggal,,,
Kami tidak butuh bantuan materi, kami butuh nyawa anak kami kembali Pak Menteri,,, kami pengin anak kami selesai menimba ilmu, kenapa hanya sesaat saja nimba ilmunya,,, apakah kami tidak pantas nimba ilmu di ATKP, sampai anak kami dihilangkan nyawanya lalu diseret ke kamar mandi seolah olah jatuh di kamar mandi karena jantung,,,
Tolong kembalikan anak kami,,,"
Hingga berita ini diturunkan, curhatan pilu yang diunggah di akun Facebook Samnha Bhayangkara ini telah mendapatkan lebih dari 800 like, 93 komentar dan dibagikan 197 kali.
Baca Juga : Anggia Chan Kenalan dengan Vicky Prasetyo di Ancol, Membuat Hubungan Elly Sugigi dan Irfan Sebastian Kandas?
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Aldama Putra merupakan salah satu mahasiswa Universitas ATKP Makassar yang tewas karena dianiaya.
Aldama Putra tewas dengan sekujur tubuh penuh luka lebam karena dianiaya seniornya.