Kasus ini bermula ketika Nur Kalim hendak mengajar namun tidak mendapati siswanya di kelas.
Nur Kalim pun kemudian mencari siswanya di luar sekolah dan mendapati seluruh siswanya sedang berada di sebuah warung kopi yang letaknya tak jauh dari lokasi sekolah.
"Kemudian saya mendatangi lokasi dengan mendobrak pintu warung yang masih tertutup.
Seluruh siswa langsung tergopoh keluar.
Kemudian saya peringatkan agar segera kembali ke sekolah karena waktu belajar sudah mulai" ujar Nur Kalim sebagaimana dilansir dari kalbar.antaranews.com (10/2/2018).
Namun ternyata, peringatan yang diberikan Nur Kalim kepada murid-muridnya itu membuat AA marah.
Baca Juga : Beredar Video Penampakan Air Sungai Mengalir Secara Vertikal di Jogja, Humas BNPB Ungkap Penyebabnya
AA pun akhirnya membuat kegaduhan dengan merokok di kelas dan menggedor bangku ruangan kelas.
Awalnya, AA melampiaskan kemarahan dengan menggedor seluruh bangku di ruangan kelas.
Kemudian, ia menjadi lebih berani dengan membuang buku mata pelajaran yang dipegang Nur Kalim.
Melihat tindakan tersebut, Nur Kalim yang hanya digaji Rp 450 ribu setiap bulannya hanya berusaha memperingatkan AA agar mematikan rokoknya.