Menurut keterangan dalam unggahan Yuni Rusmini, kasus penganiayaan ini dialami oleh seorang staf petugas kebersihan di SMP Negeri 2 Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan.
Dilansir dari Nakita.id, kronologi kejadian ini berawal dari ketika korban memungut sampah yang ada di luar kelas.
Sebanyak 5 siswa yang kemudian disebut pelaku mengejek korban dengan kalimat yang kurang sopan.
Korban yang diduga terpicu amarahnya karena ejekan tersebut pun menampar salah satu di antara kelima siswa tersebut.
Lalu, salah satu siswa tersebut pulang ke rumah dan menyampaikan kejadian yang ia alami kepada orangtuanya.
Namun, tak lama setelah kejadian tersebut, orangtua siswa yang menerima laporan itu mendatangi korban.
Ia pun menyuruh anaknya beserta teman-temannya untuk memukul korban dengan sapu ijuk yang mengenai kepala sebelah kiri.
Pukulan itu kemudian mengakibatkan luka robek pada kepala sebelah kiri petugas kebersihan tersebut.
Sebagai tambahan informasi, berdasarkan informasi yang dihimpun dari Tribun Makassar, kasus penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (9/2/2019) sekitar pukul 3 sore.
Hari ini, Senin (11/2/2019) pukul 12.00 WITA, keempat siswa yang terlibat dalam kasus penganiayaan itu telah diperiksa pihak kepolisan. (*)