Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID - Entah apa yang tengah terjadi dengan dunia pendidikan di Indonesia.
Belum hilang ingatan masyarakat Indonesia tentang cerita Nur Kalim yang kepalanya ditoyor oleh muridnya sendiri di kelas saat jam pelajaran berlangsung.
Namun kini, hal serupa itu kembali terjadi.
Lagi-lagi, terjadi peristiwa sejumlah murid aniaya petugas kebersihan sekolah hingga kepalanya sobek.
Baca Juga : Kate Middelton Sering Disebut Reinkarnasi Putri Diana, 7 Foto Ini Jadi Buktinya!
Mirisnya, penganiayaan itu tak hanya dilakukan para murid melainkan dengan bantuan orangtuanya juga.
Video yang merekam penganiayaan petugas kebersihan sekolah oleh sejumlah murid ini beredar luas di media sosial dan kemudian menjadi viral.
Salah satu akun Instagram yang turut mengunggah aksi memalukan ini adalah @yuni_rusmini.
Dalam unggahan tersebut, akun Yuni Rusmini mengunggah sebuah video dan beberapa foto.
Baca Juga : Tumbuh di Indonesia, Ternyata Narkoba Paling Mengerikan di Dunia adalah Tanaman Kecubung
Menurut keterangan dalam unggahan Yuni Rusmini, kasus penganiayaan ini dialami oleh seorang staf petugas kebersihan di SMP Negeri 2 Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan.
Dilansir dari Nakita.id, kronologi kejadian ini berawal dari ketika korban memungut sampah yang ada di luar kelas.
Sebanyak 5 siswa yang kemudian disebut pelaku mengejek korban dengan kalimat yang kurang sopan.
Korban yang diduga terpicu amarahnya karena ejekan tersebut pun menampar salah satu di antara kelima siswa tersebut.
Lalu, salah satu siswa tersebut pulang ke rumah dan menyampaikan kejadian yang ia alami kepada orangtuanya.
Namun, tak lama setelah kejadian tersebut, orangtua siswa yang menerima laporan itu mendatangi korban.
Ia pun menyuruh anaknya beserta teman-temannya untuk memukul korban dengan sapu ijuk yang mengenai kepala sebelah kiri.
Pukulan itu kemudian mengakibatkan luka robek pada kepala sebelah kiri petugas kebersihan tersebut.
Sebagai tambahan informasi, berdasarkan informasi yang dihimpun dari Tribun Makassar, kasus penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (9/2/2019) sekitar pukul 3 sore.
Hari ini, Senin (11/2/2019) pukul 12.00 WITA, keempat siswa yang terlibat dalam kasus penganiayaan itu telah diperiksa pihak kepolisan. (*)