Sebagai gantinya, ia mendeklarasikan 14 Februari sebagai hari Santo Valentine.
Hari ini lekat dengan perayaan kasih sayang yang ditandai dengan pemberian coklat atau bunga.
Tradisi perayaan hari valentine pun terus dilakukan di sejumlah negara hingga kini.
Namun demikian, ada pula legenda yang menyebutawal sejarah perayaan hari Valentine dimulai di awal tahun masehi, saat Kerajaan Roma baru saja berkuasa.
Dikutip dari Grid, pada masa itu, bangsa Roma memiliki festival Lupercalia, yang dirayakan setiap 13-15 Februari.
Mengutip History.com, Lupercalia sendiri adalah festival pagan kuno untuk meminta kesuburan, yang penuh akan darah dan kekerasan.
Pada saat itu, para pria Roma mengorbankan hewan, seperti kambing dan anjing untuk para dewa.
Baca Juga : Elizabeth Báthory, Wanita Paling Kejam Sepanjang Sejarah, Bunuh 600 Lebih Perawan!
Setelah mengorbankan hewan-hewan, para pria Roma mencambuk para wanitanya dengan cambuk yang terbuat dari kulit hewan yang dikurbankan tadi.
Seorang sejarawan dari Universitas Colorado, Noel Lenski, mengatakan bahwa para wanita Roma saat itu bahkan mengantri untuk dicambuk.(*)