Gridhot.ID - Pembina Pramuka SMPN 2 Kolaka, Sulawesi Utara (Sultra) tersesat bersama dengan 21 anak-anak pramuka didikannya.
Mereka tersesat selama 8 jam lamanya di hutang Atanggao, Minggu (10/2).
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/2) awalnya rombongan pramuka itu berangkat dari Bumi Perkemahan Keakea, Kelurahan Mongolo, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sultra sekitar pukul 08.45 Wita.
Mereka sampai ke tempat yang dituju pukul 10.30 Wita.
Disana ke-21 anak pramuka bersama Sumarjono bermain-main, mandi dan berfoto di air terjun.
"Kami mandi, pokoknya main-mainlah. Berfoto-foto, mengambil video bersama anak-anak, lengkap saat itu," kata Sumarjono lewat telepon selulernya seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/2).
Usai menikmati wisata air terjun, sekitar pukul 12.30 Wita, rombongan pramuka bergegas kembali menuju ke lokasi perkemahan.
Hal ini karena mereka sudah sepakat dengan sopir mobil yang akan menjemput pukul 14.00 Wita.
Namun keadaan menjadi genting ketika jejak penanda yang mereka tinggalkan sudah hilang.
Terpaksa dengan insting, mereka mengikuti arah aliran air.
"Di tengah perjalanan entah bagaimana, kami nyasar. Jejak yang kami tinggalkan sudah tidak ada. Kami tetap mengikuti arahnya air. Tapi awalnya kami naik gunung, ketika dengar suara air, maka kami menuju ke air karena aliran air menuju ke kampung," ungkap pria yang telah menjadi pembina pramuka sejak puluhan tahun lalu itu.