Sekitar lima menit prosedur itu selesai. “Sekarang saya masukkan cairan kontras ya. Rasanya hangat.” Benar, bagian kanan tubuh yang tadi merasa mentol berganti jadi hangat. Bahkan sampai ke ujung tangan kanan. Kontras untuk memeriksa apakah masih ada hambatan atau tidak.
Sisi sebelah kanan selesai, tapi saya seperti ditelantarkan sesaat. Baru belakangan dr. Terawan bilang, pembuluh darah bagian kiri agak sulit ditemukan. Kawat kateter harus meliuk-liuk di dalam dada sebelum menemukan jalur menuju bagian kiri otak.
Prosedur di sisi kiri sama. Dimulai dengan rasa semriwing, diakhiri dengan rasa hangat sampai ujung tangan kiri. Latar belakang suara masih sama, bunyi “tek-tek-tek” dan embusan udara seperti ban dikempeskan.
Begitu pula musik latar. Saya sempat berdialog dengan dr. Terawan dan dr. Daniel asistennya, juga dengan anggota tim. Walau kepala tak bergerak.
Baca Juga : Haru, Walau Hanya Berdagang Siomay Bapak Ini Berhasil Sekolahkan Anaknya Sampai Sarjana
Total waktu mulai selongsong dimasukkan ke pangkal paha sampai dr. Terawan menjahitnya kembali hanya 29 menit. Ia meminta saya duduk sebentar, kemudian tiduran lagi. Tirai pada kaca tembus pandang ditutup lagi, artinya “pertunjukan” selesai.
Seorang perawat berpesan agar saya tidak menekuk kaki kanan selama empat jam. Saya pun dipindahkan ke ranjang dari kamar perawatan dan, setelah mengucapkan terima kasih, dikembalikan ke sana.
Empat jam saya lama sekali. Badan bagian atas boleh ditegakkan agar saya bisa makan siang, tapi saya menahan buang air kecil karena tidak bisa melakukannya di pispot.
Selewat empat jam, dr. Terawan dan dr. Andrie Budiman Sp.S. datang untuk memeriksa tekanan darah. Ia berpesan agar dalam dua hari saya tidak naik tangga atau menekan lantai dengan kaki kanan.
Dokter Andrie juga menulis resep Brainact 500 mg untuk diminum 2 kali/hari dan Forneuro yang berisi vitamin otak untuk diminum 1 kali/hari. Sebulan kemudian saya diharapkan melakukan MRI lagi, tetapi hanya pemindaian permukaan selama enam menit. (Suar.ID)
Artikel ini pernah tayang di suar.grid.id dengan judul "Sosok Dokter Terawan yang Diutus Presiden Jokowi untuk Pantau Kondisi Ani Yudhoyono"