Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
GridHot.ID -Kepolisian Bogor masih nampak kesulitan membongkar serta menangkap pelaku pembunuhan soerang siswi SMK di Bogor bernama Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeko (18).
Kurangnya bukti dan minimnya saksi mata menjadi kendala tersendiri bagi polisi.
Untuk hal itu polisi akan menyebar sketsa wajah pelaku yang terlihat dari rekaman CCTV.
Baca Juga : Dendam Kesumat Gegara Tak Berhasil Dapatkan Gebetan, Pengakuan Pembunuh Fitri Yu di Media Sosial
Bahkan, dikutip dari Kompas.com, demi mempermudah pelacakan pelaku, polisi akan menyebar sketsa wajah pelaku.
Kepala Polsek Bogor Timur Komisaris Polisi Marsudi Widodo mengatakan, pembuatan sketsa wajah pelaku dilakukan berdasarkan keterangan para saksi dan hasil digital forensik rekaman CCTV.
Satu-satunya barang bukti aksi pembunuhan tersebut yakni pisau yang digunakan pelaku yang masih menancap di dada korban.
Baca Juga : Terbaru! Intelejen AS Sadap Percakapan Putra Mahkota Arab Saudi Ungkap Pembunuhan Jamal Khashoggi
Setidaknya polisi sudah memintai keterangan 20 saksi terkait penusukan Andriana.
Namun semua saksi mengatakan mereka tak mengenal sama sekali wajah pelaku.
Sampai saat ini tim gabungan dari Polresta Bogor Kita, Polda Jawa Barat dan Mabes Polri sedang berupaya menemukan pelaku penusukan yang terjadi pada 8 Januari 2019 lalu di Jalan Riau, Kota Bogor.
Tim gabungan pun sudah memeriksa saksi saksi dan alat bukti untuk mengungkap siapa pelaku penusuukan.
Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Mahasiswi UIN Palembang, Pelaku Kalap Perkosa Korbannya yang Sudah Jadi Mayat
Namun sampai saat ini belum juga membuahkan hasil.
Pihak kepolisian pun tidak patah semangat untuk mengungkap siapa pelaku penusukan Noven.
Dikutip GridHot.ID dari Tribun Bogor, rencananya pihak kepolisian pun akan meminta bantunan FBI dari Amerika untuk menguatkan bukti bukti.
Baca Juga : Dibalik Penjara, Pembunuh Berantai Ini Malah Hidup Mewah dan Suka-suka Lakukan Apa Saja
Kapolda Jabar Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan bahwa pihaknya akan mengirim surat ke Mabes Polri untuk meminta bantuan teknologi digital.
"Iya kita beberapa kali kita akan bekerjasama dan rencana kita akan kirim surat ke Mabes Polri untuk minta bantuan dari digitalnya dari teknologinya kita akan minta bantu dari FBI," katanya Selasa (19/2/2019) usao bersilaturahmi dengan para ulama di Kota Bogor.
Irjen Pol Agung menjelaskan bahwa kemungkinan Amerika memiliki alat digital yang bisa memperjelas apa yang ada di dalam rekaman CCTV yang merekam detik detik kejadian penusukan Noven.
"Iya untuk bisa membuka apa memfoto yang ada di CCTV itu kan dimungkinkan di Amerika punya alat itu jadi kalau sekarang kita sulit karena memang kabur (gambar tidak jelas) jadi kita tidak bisa berandai-andai jadi kita harus mengutamakan digital forensik," ucapnya.
Baca Juga : 7 Fakta Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Dikuntit Terlebih Dahulu Sebelum Dihabisi
Unruk pengajuannya, Irejen Pol Agung menjelaskan bahwa prosesnya pihak Polda Jabar akan terlebih dahulu mengirimkan surat ke Mabes Polris yang nantinya jika disetujui Mabes Polri akan mengirimkan surat ke FBI.
"Iya kita akan bikin surat ke bareskrim nanti bareskrim akan brrsurat kepada itu (FBI)," ucapnya.
Mengenai saksi, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung mengatakan bahwa sudah mengkonfrontir semuanya.
Baca Juga : Hingga Kini Belum Ditemukan, Jenazah Jamal Khashoggi Diduga Dibawa Pembunuhnya dengan Kantong Plastik
"Oia, salah satunya itu karena kita sudah kroscek kita konfrontir semuanya oke-oke saja, karena kita tidak boleh tanpa bukti yuridis kita tangkap seseorang kita harus berdasarkan yuridis," tegasnya.(*)