Kini, Shamima pun berjanji bahwa dirinya akan berubah.
"Saya bersedia berubah" tuturnya sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Nasib Shamima kini terombang ambing.
Negara asal orangtuanya, Bangladesh juga telah mengklaim bahwa Shamima bukanlah warga negara Bangladesh.
Namun, Shamima pun tak berniat untuk pergi ke negara itu.
"Saya tidak punya apa-apa di sana, bahasanya berbeda, saya belum pernah melihat tempat itu.
Saya tidak tahu mengapa orang menawarkan negara itu kepada saya" katanya.
Sebelumnya, nama Shamima sempat ramai diperbincangkan media nasional maupun internasional.
Pada Minggu (17/2/2019) lalu, untuk pertama kalinya Shamima muncul dalam wawancara eksklusif dengan Sky News.
Remaja berusia 19 tahun itu duduk dengan putranya yang baru lahir di sebuah kamp pengungsian Suriah.