Setelah ditelusuri, sosok Maisy, pelaku penusukan tersebut adalah seorang psikopat.
Maisy kerap berperilaku aneh yang bahkan usai menikam Listya, gadis 18 tahun itu malah tersenyum senang melihat korbannya sekarat.
Menurut Listya, Maisy nyatanya seorang siswa yang kerap Drop Out karena kelakuan menyimpangnya.
Ia pernah kedapatan mengejar temannya dengan gunting, menusuk temannya pakai pensil, dan lainnya.
Untung Listya bisa selamat dan ia tak menaruh dendam kepada Maisy walau paru-paru dan limpanya bocor akibat kejadian itu.
"Dari segi mental saat itu juga postif banget, happy-happy banget. Makanya coveringnya juga cepet banget,
"Bahkan dokternya sendiri sih pas nanganin aku, kan paru-paru aku bocor, limpa juga bocor, sampai masukin selang ke tenggorokan. Nah di situ dokternya juga kaget gitu kok ni anak coveringnya cepet banget. Kayak cuman 2 minggu kalau gak salah, cuma 2 kali operasi," kata Listya.
(*)