Ada juga anak-anak yang tewas dalam pemboman.
"Aku tidak tahu berapa kali aku dijual" kata Mahdya menceritakan pengalaman buruknya bersama ISIS.
"Satu orang hanya memiliki saya selama tiga hari, lalu menjual saya lagi.
Mereka juga menahan saya di bawah tanah selama dua bulan. Sangat gelap sehingga saya tidak bisa membedakan siang dan malam" lanjutnya.
Baca Juga : Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Konsumsi Pisang Setiap Hari, Hasilnya Tak Disangka
Menurut Mahdya, hidup di bawah ISIS adalah sebuah mimpi buruk dan bagaikan hidup di 'neraka'. (*)
Source | : | Daily Mail,The Sun |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Komentar