Kemudian guguran Wedhus Gembel susulan terjadi kembali pada pukul 5.33, dan 5.40 WIB dengan jarak luncur 800 dan 900 meter.
Baca Juga : Rahasia Kitab Kidung Almarhum Mbah Maridjan yang Hilang, Memuat Cara Hidup Harmonis Bersama Gunung Merapi
"Guguran lava dan awan panas berpotensi menimbulkan hujan abu, sehingga warga diharap tenang serta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," tulis akun Twitter @merapi_news.
Dilansir Gridhot dari akun Twitter Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) Sabtu (2/3/2019), telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat sekitar mengenai aktivitas Gunung Merapi pagi ini.
"Telah terjadi 7 kali awan panas guguran di Gunung Merapi pada 2/3/2019 pukul 4.51, 4.54, 5.03, 5.07, dan 5.10 WIB dengan jarak luncuran maksimum 2 km. Status waspada (level 2). Daerah berbahaya di dalam radius 3 km dari puncak. Di luar itu aman. Belum perlu mengungsi," demikianlah imbauan dari akun Twitter @Sutopo_PM.
Baca Juga : Usai Guguran Lava Pijar Turun dari Kawah, Berikut 5 Potret Terkini Gunung Merapi
Dalam akun Twitter pribadinya, Sutopo juga menyampaikan agar selalu mengikuti rekomendasi BPPTKG dalam memantau aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
"Selalu ikuti rekomendasi BPPTKG. Aktivitas vulkanik G.Merapi terus dipanyau dengan peralatan canggih oleh BPPTKG." tulisnya.
Video viral ini juga mendapatkan komentar pada pengguna Twitter lewat kolom komentar akun Twitter @merapi_news.
"Hujan abu min," tulis akun Twitter @jokoarfi_ sambil memposting foto hujan abu di daerahnya.