Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditinggal Ibunya Minggat, Velin Bocah 13 Tahun Asal Manado Harus Rawat Kedua Adiknya di Rumah Kontrakan

Nicolaus - Sabtu, 02 Maret 2019 | 11:48
Velin bocah perempuan ditelantarkan orangtuanya di Manado bersama kedua adiknya.
TribunManado.co.id - Facebook Junita Thomas

Velin bocah perempuan ditelantarkan orangtuanya di Manado bersama kedua adiknya.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Memiliki anak adalah impian sebagian besar pasangan yang sudah menikah.

Bahkan, tak jarang pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun tapi tak kunjung memiliki anak.

Malahan yang banyak diberikan anak, tega meninggalkan buah hatinya itu.

Baca Juga : Diduga Sakit Jantung Akibat Suara Musik Keras, Bocah 9 Tahun Meninggal di Bawah Sound System Kondangan

Dilansir Gridhot.id lewat Tribun ManadoJumat (1/3/2019), Velin Rossi Pontoh (13) harus rela menggantikan posisi sang ibu, untuk mengurus dua adiknya yang masih kecil.

Velin bersama kedua Zivilia Anggraini Taib (6) dan Amelia Pontoh (1 tahun 9 bulan) tinggal di Lingkungan II, Kelurahan Tuminting, Kecamatan Tuminting, Manado

Bocah 13 tahun ini ditinggalkan bersama adiknya oleh ibunya di rumah kontrakan sederhana milik sang ibu.

Baca Juga : Uang Angpau Rp 4 Juta Milik Seorang Bocah Raib di Bagasi Pesawat, Ia Menangis Sejadi-jadinya

Saat ini Velin dan adik - adiknya sudah dipindahkan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Sulut.

Saat ditemui di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Sulut, Velin tampak sedang menuntuk adiknya ke kamar mandi menuruti anjuran petugas PPA.

Velin mengganti baju adiknya, barulah ia pergi mandi.

"Saya sudah terbiasa melakukan ini," kata dia saat ditemui Tribun Manadopada Jumat (1/3/2019).

Baca Juga : Kabar Bocah SD di Solo di Sunat Makhluk Halus, Begini Tanggapan Dokter Spesialis Bedah

Setelah mereka bertiga mandi, dengan lahap mereka makan menyantap makanan yang disediakan oleh pihak PPA.

Velin bocah perempuan ditelantarkan orangtuanya di Manado bersama kedua adiknya.
TribunManado.co.id - Facebook Junita Thomas

Velin bocah perempuan ditelantarkan orangtuanya di Manado bersama kedua adiknya.

Maklum selama seminggu ditinggal ibunya, ia membeli beras serta rempah, lantas memasak sendiri.

Ia selalu mendahulukan sang adik untuk makan, kemudian ia setelahnya.

Baca Juga : Nyangkut di Tumpukan Sampah, Bocah Perempuan yang Hilang Sejak 14 Januari Lalu Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Tubuh Tak Utuh Lagi

Sejumlah pihak yang datang ke tempat itu untuk mengunjungi Velin dan adik - adiknya, mereka menilai keduanya nampak lebih dewasa dari usianya.

"Mungkin karena pengalaman hidup keduanya yang berat membuat mereka seperti dewasa terlalu cepat, lihat saja mereka tak mau bermain seperti bocah seusianya," kata seorang staf.

Meskipun ditinggalkan oleh sang ibu, Velin mengaku tidak menaruh dendam ataupun marah kepada ibunya tersebut.

"Kami tidak marah kepada Ibu. Kami butuh ibu di rumah. Cepat pulang ya bu," kata Velin Jumat (1/3/2019).

Baca Juga : Bocah 11 Tahun Meninggal Dunia Usai Disuntik Oleh Dua Perawat Honorer RSUD Cut Nyak Dhien Aceh

Dijelaskan oleh Velin, sang ibu awalnya pamit kepada dirinya untuk bekerja.

"Ibu pamit dengan alasan pergi kerja. Tapi sampai sekarang tidak pulang ke rumah," ujar Velin.

Velin dan adik-adiknya, mengaku tetap mendoakan sang ibu setiap malam dan selalu berharap agar ibunya kembali lagi ke rumah.

Baca Juga : Seperti Masha And The Bear, Bocah Tiga Tahun Ini Hilang di Hutan dan Berteman dengan Beruang

"Tiap malam saya selalu ajak adik berdoa, saya minta Tuhan tolong bawa kembali ibu saya, " kata Velin.

Diceritakan oleh Velin, selama ini ibunya tidak pernah jahat pada Velin justru sang ibu selalu perhatian pada dirinya dan adik - adiknya.

"Ibu hanya marah kalau saya jatuhkan adik, " kata Velin.

Sebelumnya ibu Velin bekerja sebagai penjual rokok di proyek dekat rumah mereka.

Baca Juga : Ketika Bocah 3 Tahun Reinkarnasi dan Kisahkan Bagaimana Ia Dibunuh Pada Kehidupan Sebelumnya

Hasil kerja sang ibu, kemudian digunakan untuk membayar kos dan menghidupi mereka.

"Ibu selama ini bekerja keras untuk kami," kata Velin.

Meninggalkan Velin sejak satu minggu yang lalu, Novinta Pontoh ternyata sempat pulang ke rumah beberapa saat pada Rabu (27/2/2019) lalu.

Baca Juga : Demi Dapat Subscriber Lebih Banyak di Chanel YouTubenya, Bocah SMP Ini Rela Menunggu Jokowi Sampai 7 Jam

Dijelaskan oleh Velin, sang ibu sempat pulang ke rumah untuk memberi ASI pada adiknya yang masih balita, namun setelah itu pergi kembali.

"Jam 7 malam ibu kembali, tapi langsung pergi, dia hanya sempat meminumkan ASI pada Amelia," kata Velin.

Velin sempat melarang ibunya untuk pergi lagi, namun sang ibu tetap kembali meninggalkannya sembari memberikan uang sebesar Rp 50.000 rupiah.

"Katanya ibu ada pekerjaan baru tapi tak membeberkan apa pekerjaan tersebut, " ujar Velin sambil menjelaskan uang hasil pemberian ibunya dari tempat kerja barunya.

Baca Juga : Takut Masuk Penjara Usai Kena Razia, Seorang Bocah Pengendara Motor Merengek dan Peluk Polisi

Velin juga menceritakan bahwa ternyata ia dan kedua adiknya berbeda ayah.

Dijelaskan pula oleh Velin, ia ternyata masih mempunyai saudara lain selain Zivilia dan Amelia.

Lantaran lahir dari ayah yang berbeda, saudara-saudara mereka tidak tinggal bersama dengan Velin

Baca Juga : Sempat Dikira Karya Komputer, Lihat Tulisan Bocah 8 Tahun yang Dinobatkan Sebagai Tulisan Tangan Tercantik di Dunia

"Ada yang di Manado, ada pula yang di Papua," kata Velin.

"Mereka ada yang mengurusnya," lanjutnya.

Kisah serupa juga pernah dialami Ahmad Revan Febriana (12) bocah dari daerah Sumedang yang terpaksa meninggalkan bangku sekolah dasar untuk mengurus ketiga adiknya.

Revan (12) merawat adik-adiknya termasuk dua yang balita sejak bapaknya meninggal dunia dan ibunya pergi mencari kerja ke Jawa.
Kompas.com - (Tribun Jabar/Deddi Rustandi)

Revan (12) merawat adik-adiknya termasuk dua yang balita sejak bapaknya meninggal dunia dan ibunya pergi mencari kerja ke Jawa.

Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com (13/3/2017), Revan melakukan itu semua karena ayahnya telah meninggal dunia, dan ibunya pergi mencari kerja ke Jawa.

Baca Juga : Saat Personil Kopassus Bebaskan Seorang Bocah yang Ditangkap Tentara Zionis Israel Tanpa Pertumpahan Darah

Dia tinggal bersama tiga adiknya, Muhammad Bayu Aji (7), Audia Aprilia Salsabila (3), dan Adiba Sakila Atmarini yang masih berusia empat bulan di rumah kontrakan berdinding bilik dengan ukuran 4x6 meter di Panyindangan, Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang Jawa Barat.

Ibunya Yuyun Bayu Ningrum (40) pamit ke Jawa untuk mencari uang setelah ayahnya, Priutoro Aji (54), meninggal dunia karena stroke.

Sebelum pergi, sang ibu hanya meninggalkan Rp 30.000 rupiah untuk Revan menghidupi diri dan adik - adiknya.

Baca Juga : Dalam Reruntuhan, Bocah Ditemukan Setelah Selamat dari Tsunami : Ayah, Efan Kangen Mamak

Selama ditinggal sang ibu, Revan mengurus adik-adiknya yang masih kecil.

Semua pekerjaan orang tua dikerjakannya untuk menghidupi adik adiknya.

Namun melihat keadaannya, bantuan sendiri terus mengalir ke anak yatim ini.

Terutama dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Sumedang juga mengirimkan bantuan sembako dan juga uang.(*)

Source :Kompas.com TRIBUNMANADO.CO.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x