Gyorgy Balla dari Medical and Health Science Center Hongaria, mengatkan bahwa "Ketika jelas kami tidak mampu menyelamatkan pasien, kami menyadari masih ada pasien lain di dalam tubuhnya."
"Kami harus menimbang jika kami mampu menjaga bayi di tubuh ibu ini setidaknya sampai 24 minggu. Kami akan memastikan bayi ini akan memiliki kehidupan normal," terangnya.
"Kami merasa bahwa kami telah kalah dalam pertempuran dengan pasien itu (sang ibu), tetapi kami masih berjuang untuk pertempuran lainnya, yaitu membawa bayi yang sehat ke dunia," imbuhnya.
Tim medis bekerja sepanjang waktu untuk menjaga sirkulasi dan keseimbangan hormon wanita ini.
Mereka juga memastikan, bahwa tubuhnya memiliki nutrisi yang cocok untuk memberi makan janin tersebut.
Baca Juga : Menderita Vertigo, Abdee Slank: Enggak Bisa Pastikan Kapan Bisa Sembuh Vertigonya
Setelah minggu ke-20, keluarga wanita ini mendorong staf untuk melakukan perawatan intensif. Namun kondisi ibunya semakin memburuk.
Meski demikian, dia dirawat dengan baik, para perawat juga berbicara pada janin secara teratur dan memutar radio sepanjang hari.
Hal itu dimaksudkan untuk menjaga bayi supaya terus mendengar suara manusia dan musik, sementara ayah dan kakek neneknya membelai perutnya dan berbicara padanya.
Hingga akhirnya saat-saat membahagiakan terjadi ketika operasi caesar dilakukan, di mana bayi ini dilahirkan dengan aman setelah 27 minggu.
Setelah itu, 10 hari kemudian, bayi yang dikeluarkan dari janin ini bergabung dan bisa dirawat oleh keluarganya.