Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kasus Pertama di Dunia, Bayi Ini Lahir Dari Ibunya yang Sudah Meninggal 13 Minggu

None - Sabtu, 02 Maret 2019 | 17:10
Para petugas medis menyelamatkan bayi dari rahim wanita yang meninggal.
Express

Para petugas medis menyelamatkan bayi dari rahim wanita yang meninggal.

GridHOT.id - Sebuah kasus medis paling unik pernah terjadi tepatnya pada tahun 2013 silam.

Kasus ini dianggap sebagai kasus pertama di dunia dalam sejarah rumah sakit, di mana kehamilan dapat terus berlanjut meski sang ibu telah meninggal.

Baca Juga : Tak Hanya Aisyahrani, Asisten Pribadi Syahrini Juga Unggah Sindiran: Manjatlah Bukan dalam Kebencian dan Rasa Kecewa

Seperti dikutip dari Express.co.uk, wanita berasal dari Hongaria berada di rumah sakit setelah ia menderita stroke, untuk menjalani operasi darurat.

Namun, sayang nyawanya tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dengan otak yang telah mati, namun janinnya masih hidup.

Rekaman ultrasound dari jani sang ibu.
Express

Rekaman ultrasound dari jani sang ibu.

Oleh karena itu, untuk menjaganya tetap hidup ia diletakan pada ventilator untuk menjaga jantungnya tetap berdetak.

Perlu diketahui, kematian otak terjadi di mana seseorang tidak lagi memiliki aktivitas dalam batang otaknya.

Bahkan ia sudah tidak memiliki kesadaran, tidak mampu bernafas, maupun mengatur detak jantung dan tekanan darah.

Namun, karena janin yang masih hidup. Dokter berharap bisa membawa kebahagiaan kecil di tengah 'tragedi kematian' yang menimpa keluarganya.

Baca Juga : Tulisan Tangan Suami Syahrini Identik dengan Penjahat, Pakar Grafologi Sebut Luna Maya Beruntung Tak Dinikahi Reino Barack

Gyorgy Balla dari Medical and Health Science Center Hongaria, mengatkan bahwa "Ketika jelas kami tidak mampu menyelamatkan pasien, kami menyadari masih ada pasien lain di dalam tubuhnya."

Bayi ini akhirnya berhasil di keluarkan dari janin sang ibu.
Express

Bayi ini akhirnya berhasil di keluarkan dari janin sang ibu.

"Kami harus menimbang jika kami mampu menjaga bayi di tubuh ibu ini setidaknya sampai 24 minggu. Kami akan memastikan bayi ini akan memiliki kehidupan normal," terangnya.

"Kami merasa bahwa kami telah kalah dalam pertempuran dengan pasien itu (sang ibu), tetapi kami masih berjuang untuk pertempuran lainnya, yaitu membawa bayi yang sehat ke dunia," imbuhnya.

Tim medis bekerja sepanjang waktu untuk menjaga sirkulasi dan keseimbangan hormon wanita ini.

Mereka juga memastikan, bahwa tubuhnya memiliki nutrisi yang cocok untuk memberi makan janin tersebut.

Baca Juga : Menderita Vertigo, Abdee Slank: Enggak Bisa Pastikan Kapan Bisa Sembuh Vertigonya

Setelah minggu ke-20, keluarga wanita ini mendorong staf untuk melakukan perawatan intensif. Namun kondisi ibunya semakin memburuk.

Meski demikian, dia dirawat dengan baik, para perawat juga berbicara pada janin secara teratur dan memutar radio sepanjang hari.

Hal itu dimaksudkan untuk menjaga bayi supaya terus mendengar suara manusia dan musik, sementara ayah dan kakek neneknya membelai perutnya dan berbicara padanya.

Hingga akhirnya saat-saat membahagiakan terjadi ketika operasi caesar dilakukan, di mana bayi ini dilahirkan dengan aman setelah 27 minggu.

Setelah itu, 10 hari kemudian, bayi yang dikeluarkan dari janin ini bergabung dan bisa dirawat oleh keluarganya.

Pasca operasi caesar dokter harus memilih antara beberapa opsi. Yang pertama mematikan ventilasi mekanin dan dukungan jantung.

Baca Juga : Sewa Hotel Capai 16 Miliyar, Gala Dinner Syahrini dan Reino Barack Menggunakan Red Carpet

Hal ini akan menyebabkan jantungnya berhenti total. Atau yang kedua, wanita ini dibiarkan dalam kondisinya ini meski ia tidak mungkin hidup kembali.

Namun, pihak keluarga justu memberikan pilihan yang bijak, mereka mengikhlaskan wanita ini meninggal.

Akan tetapi, mereka berharap bisa menyelamatkan banyak nyawa dengan tubuhnya. Oleh karena itu mereka menawarkan hati, ginjal, pankreas, dan jantungnya untuk dikeluuarkan dari tubuh ibu dan ditawarkan untuk transplantasi.

Dua dari lima organ tersebut kemudian diterima oleh pasien, dan mereka berharap itu bisa menyelamatkan nyawa lainnya.

"Fakta bahwa setelah 92 hari mati otak kita dapat menggunakan organ ibu dan, dengan organ itu, kita bisa menyelamatkan empat nyawa orang lain adalah bukti bahwa teknik medis abad ke-21 mampu menyelamatkan organ-organ penting di kondisi sempurna lama setelah kematian otak," kata Prof Balla. (Intisari.grid.id/Afif Khoirul M)

Baca Juga : Sebagai Sahabat Hotman Paris Tidak Diundang Kepernikahan Syahrini 'Aku Dicuekin'

Artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Kisah Ajaib Ketika Seorang Bayi Terlahir dari Jenazah yang Telah Meninggal Selama 13 Minggu

Source : Intisari.grid.id

Editor : Grid Hot





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x