Foster yang saat itu bersama saudara perempuannya pun saling berpegangan di tempat tidur dan hanya bisa terdiam di dalam kepanikan.
Bahkan, Foster mengaku jika ia merasa dirinya akan mati pada saat itu juga.
"Sepertinya saya merasa kami akan mati" katanya.
Sementara itu, menurut kesaksian dari penumpang lain bernama Aaron Black yang saat itu sedang berada di bar piano juga menyaksikan hal yang sama dengan Foster.
Barang-barang mulai berjatuhan, terdengar jeritan di mana-mana, pecahan kaca berserakan dan suasana mencekam menyelimuti malam itu.
"Saya sedang memikirkan betapa tenangnya berlayar keluar dari New York.
Baca Juga : 5 Fakta Pernikahan Dini di Parepare, Kedua Pengantin Sempat Minggat dari rumah Karena Dilarang Nikah
Tiba-tiba kami dihantam angin kencang dan seluruh kapal miring ke samping selama sekitar 30 detik.
Segala sesuatu di sekitar saya mulai bergerak" katanya mengenang kejadian malam itu.
Menurut pernyataan perusahaan kapal, tidak ada kerusakan yang serius pada kapal.
Sehingga kapal tersebut tetap bisa beroperasi secara penuh.
Baca Juga : Info Lowongan Polri untuk Akpol, Bintara dan Tamtama, Berikut Tahapan Seleksinya!
"Baik rencana perjalanan saat ini maupun pelayaran berikutnya diperkirakan tidak akan terdampak" demikian pernyataan manajemen perusahaan kapal. (*)
Source | : | Kompas.com,Warta Kota |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Komentar