Awak kapal menginstruksikan Hosono sebagai orang asing untuk pindah ke dek bawah kapal yang agak jauh dari sekoci.
Pengalaman Hosono tentang tenggelamnya kapal yang menakutkan ia tuangkan ke dalam sebuah surat.
Surat itu khusus ia tulis untuk istrinya.
Beberapa bagian sudah diterbitkan oleh Encyclopedia-Titanica.org.
Dalam surat itu, Hosono menuliskan bahwa ia sudah mempersiapkan mental untuk mengambil nafas terakhir.
Baca Juga : Fenomena Tragis Akibat Perang, Bocah Perempuan 9 Tahun Dipaksa Menikah dengan Pria Paruh Baya
Hosono berharap tidak meninggalkan sesuatu yang memalukan sebagai orang Jepang.
Pada titik tertentu, salah satu petugas yang ditugaskan untuk membuat sekoci berteriak bahwa masih ada ruang untuk dua orang lagi.
Tepat di depan mata Hosono, seorang pria berbegas melompat ke dalam perahu.
Dan saat itulah, Hosono juga turut mengambil kesempatan.
Baca Juga : Tak Hanya Cantik dan Berbakat, 4 Artis Indonesia Ini Lulusan Kampus Bergengsi Dunia