Gridhot.ID - Operasi Dwikora era Soekarno benar-benar menguji kesigapan militer Indonesia di level tertinggi.
Dalam operasi ini lawan yang dihadapi oleh TNI amat benar, yakni kesatuan elite Special Air Service (SAS) Inggris plus tentara Gurkhanya yang amat terkenal itu.
Namun tetap saja Show Must Go On, mau tak mau hanya siap laksanakan kata yang terlontar dari mulut tentara Indonesia mendapati perintah dalam operasi Dwikora.
Mengutip Intisari, Minggu (10/3) salah satu babakan sengit dalam Operasi Dwikora ketika Yonif Linud 328 Kostrad ditugaskan mempertahankan perbatasan wilayah perbatasan antara Indonesia-Malaysia di Kalimantan.
Baca Juga : Ketahuan Selingkuh, Pria Ini Pajang Wajah Pacarnya di Baliho Jumbo Jalanan Semarang : Turunin Itu!
Bukan hanya itu, Yon 328 juga ditugasi lakukan penyusupan serta Raid (serangan) ke posisi musuh.
Tanggal 4 Oktober 1963, Yon 328 mulai dikirim ke medan operasi.
Mereka akan bertugas di sana selama 4 bulan.
Yon 328 diterjunkan melalui pesawat dan mendarat di Drop Zone yang sudah ditentukan.
Ketika sudah mendarat Yon 328 menemukan sebuah perkampungan saat mereka mencari logistik yang di drop melalui pesawat.
Belakangan diketahui nama perkampungan itu adalah Kampung Pareh yang berada di Malaysia.