Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Silent Kill, Kisah Tim Halilintar Kopassus Merayapi Sarang Ular Kobra Sebelum Diam-diam Sergap Markas Pemberontak

Seto Ajinugroho - Senin, 11 Maret 2019 | 12:32
Selain mempunyai ciri khas serbuan komando, personil Kopassus juga dibekali teknik bunuh senyap (silent kill)
Angkasa

Selain mempunyai ciri khas serbuan komando, personil Kopassus juga dibekali teknik bunuh senyap (silent kill)

Mendapati hal ini sebelas personil Kopassus merangsek secepat mungkin ke dalam pondok dan menghajar siapapun yang bakal menghalangi menangkap Ah San.

Serbuan secara mendadak menjadi ciri khas Kopassus dalam operasi militer.
Angkasa

Serbuan secara mendadak menjadi ciri khas Kopassus dalam operasi militer.

"Abdullah alias Pelda Kongsenlani mendahului saya lima detik untuk tiba di sasaran. Dia mendobrak pintu dengan tendangan mae-geri dan langsung masuk. Saya mendobrak jendela dan meloncat masuk," tutur Hendro.

Ah San yang tak mau menyerah begitu saja terlibat duel satu lawan satu melawan Hendropriyono.

"Dengan sigap, saya lemparkan pisau komando ke tubuh Ah San. Tapi tidak menancap telak, hanya mengena ringan di dada kanannya," kata Hendro menggambarkan peristiwa menegangkan itu.

Bahkan Ah San yang bersenjatakan bayonet berhasil melukai lengan dan jari Hendro hingga hampir putus.

Ingat akan pistol yang dibawanya, Hendro berusaha meraih senjata api itu yang melorot di dalam celananya.

Hendropriyono
kolase Tribun Jambi

Hendropriyono

Akhirnya, Hendro berhasil meraihnya. Perwira baret merah ini menembak dua kali. Tapi hanya sekali peluru yang meletus, satunya lagi macet.

Peluru itu mengenai perut Ah San. Membuatnya limbung, Hendro yang juga kehabisan tenaga membantingnya dengan teknik o-goshi.

Kemudian Hendro menjatuhkan tubuhnya keras-keras di atas tubuh Ah San.

Duel maut itu selesai.

Source : intisari Operasi Sandi Yudha

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x