Saksi mata mengatakan pasukan polisi besar dikerahkan di dalam Kota Tua Yerusalem terutama di gerbang Masjid Al-Aqsa.
Polisi Isreal terlihat mendorong orang-orang Palestina yang datang untuk melakukan salat Maghrib di halaman gerbang Bab al-Asbat.
Perkelahian terjadi pada satu titik dan polisi menggunakan kekerasan untuk menjauhkan warga muslim yang akan sholat.
Akibat aksi dorong itu, Palang Merah Palestina menyebut ada 4 warga yang harus dilarikan ke rumah sakit akibat pemukulan.
Tak hanya warga, petugas medis juga dikabarkan diserang di gerbang Bab al-Asbat dan dilarang berada di daerah itu.
Sementara itu, dikutip dari Al Jazeera, pasukan Israel telah menutup semua pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa yang berada di Yerusalem Timur.
Aksi ini berlangsung di tengah konfrontasi yang sedang terjadi dengan jamaah masjid yang merupakan warga Palestina, kata seorang pejabat Palestina.
"Lusinan tentara Israel menyerbu kompleks Al-Aqsa dan menyerang beberapa tokoh agama," Firas al-Dibs, juru bicara Otoritas Endowmen Keagamaan Yerusalem, sebuah agen yang dikelola Yordania yang bertugas mengawasi situs-situs Muslim dan Kristen di kota itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (12/3/2019).