Tak berselang lama, mungkin karena jengkel tegurannya tak didengarkan oleh ES, pelaku pun langsung mengambil sebilah pisau lalu menusuk kaki korban.
Kapolsek Keramat Jati, Kompol Nurdin AR mengatakan, pelaku yang merupakan seorang konsultan ini membawa pisau dari rumahnya.
Baca Juga : Sadis! Karena Hanya Sang Anak Menangis, Kekasih Ibunya Tega Menganiaya Hingga Meninggal
"Dia setiap hari bawa pisau. Dia kerja sebagai konsultan di Bogor. Dia kelihatannya sehat, cuma agak stres saja dan traumanya sudah lama," ucap kapolsek Kramat Jati Nurdin A Rahman.
Sementara itu dilansir Gridhot.ID dari Tribunnews.com Kamis (14/3/2019), Polisi telah mengungkapkan alasan yang melatarbelakangi Sudirman (51) tega menusuk Eric Sandy Marbun (ES) di Halte TransJakarta BKN, Cawang, Jakarta Timur.
Kapolsek Keramat Jati, Kompol Nurdin AR, mengatakan Sudirman memiliki trauma dengan orang yang duduk mengangkat sebelah kaki.
Baca Juga : Padahal Sudah Diberi Anak, Suami di Kudus Ini Tega Gantung Istrinya
"Jadi beliau traumatik denga orang sedang duduk sambil mengangkat kaki," ujar Nurdin saat dimintai keterangan.
Sudirman mengaku dirinya merasa terhina jika melihat ada orang yang duduk dengan satu kaki diangkat.
Hal inilah yang pemicunya sehingga ia tega menusukkan sebilah pisau di bagian paha kiri Eric yang sedang menunggu bus.
Sementara itu melansir dari TribunJakarta.com Kamis (14/3/2019), seorang saksi bernama Yudi (35) menjelaskan pada saat peristiwa terjadi seluruh penumpang berhamburan menyelamatkan diri saat Eric berteriak dan berusaha menyelamatkan diri.