Di bagian belakang nampak dipan dan sejumlah sound system dibiarkan tergeletak.
Sementara di bagian dalam padepokan, nampak sejumlah poster para kiai dan atribut padepokan berupa spanduk.
Padepokan yang kini tak berpenghuni itu nampak kosong dan sejumlah kitab berserakan di lantai.
"Dari keterangan pihak desa, sebelumnya para jamaah ini aktif dalam pengajian Thoriqoh Akmaliyah As-Sholihiyah cabang Ponorogo Di Padepokan milik Katimun tersebut.
Baca Juga : Duit Nasabah BRI Sebesar Rp 65 Juta Raib via Virtual Account, Ada apa Gerangan?
Namun sejak sebulan terakhir, secara bertahap mereka "Hijrah" ke Pondok Pesantren di Kasembon Malang dan menjual rumah, binatang ternak hingga sawah dan pekarangan," tulis akun @info_ponorogo dalam captionnya.
(*)