Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com, pada saat sang pelaku melakukan aksi pembantaian tersebut secara langsung dan merekamnya melalui layanan live streaming di media sosial Facebook.
Anehnya, sempat beredar kabar bahwa pelaku sempat meminta para penontonnya di layanan live streaming tersebut untuk men-subscribe kanal YouTube milik YouTuber dengan jumlah pengikut terbanyak, PewDiePie sebelum melakukan aksi kejinya.
Salah satu akun Twitter @KEEMSTAR membenarkan kabar tersebut.
Melalui Twitter, akun @KEEMSTAR menuliskan "Mendapat laporan bahwa pelaku penembakan masjid di Christchurch mengenai sebanyak 30 orang, menyiarkannya secara langsung di Facebook dan mengatakan untuk mengikuti kanal YouTube PewDiePie."
Mendengar namanya dibawa - bawa oleh pelaku dalam melakukan aksi kejinya, PewDiePie akhirnya buka suara melalui akun Twitter pribadinya.
"Baru saja mendengar berita tentang kekacauan yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru. Aku benar-benar merasa muak karena namaku disebut oleh pelaku. Turut berduka untuk para korban, keluarga, dan semua orang yang terkena dampak dari kejadian ini," tulis PewDiePie.
Just heard news of the devastating reports from New Zealand Christchurch.
— ƿ૯ωძɿ૯ƿɿ૯ (@pewdiepie) March 15, 2019
I feel absolutely sickened having my name uttered by this person.
My heart and thoughts go out to the victims, families and everyone affected by this tragedy.
Klarifikasi PewDiePie melalui akun Twitternya pun juga mendapat dukungan dari para penggemarnya untuk tetap tenang menghadapi teror yang terjadi.
Source | : | Twitter,independent.ie,kompas,AFP,ABC,Dailymail |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar