Dalam dunia kedokteran, Budiarsa dijuluki Tree Brothers +1 karena kemampuan langkanya untuk bertahan hidup.
Setelah diketahui, ternyata selain Budiarsa, kedua saudaranya juga mengidap penyakit yang sama.
Baca Juga : Emak-emak Tak Tahu Malu, Bawa Tas Kresek ke Kondangan untuk 'Rampok' Hidangan Resepsi Pernikahan
“Saat lahir saya normal, tapi usai dua tahun tubuh ini mulai panas dingin, dan tulang patah. Sempat menjalani operasi tahun 1989 dan menginap di RSUP Sanglah selama enam bulan karena saya dijadikan bahan penelitian. Tapi hasil operasinya cuma bertahan selama 1,5 tahun,” ujarnya.
Dilansir Gridhot.ID dari hellosehat.com, Osteogenesis imperfecta (OI), juga disebut penyakit tulang rapuh, adalah sejenis gangguan struktur tulang.
Orang yang menderita penyakit ini memiliki tulang yang mudah rusak, sering kali akibat trauma yang ringan atau tidak tampak.
Baca Juga : Pernikahan Bella Luna dengan Nana Ternyata Maharnya Uang Tabungan Anak-anak Dari Istri Pertama
Selain patah tulang, penderita OI terkadang memiliki kelemahan otot atau kelemahan sendi (sendi longgar), dan mereka sering kali memiliki kelainan tulang termasuk perawakan pendek, skoliosis (kelengkungan tulang belakang), dan pembungkukan tulang yang panjang.
Diduga penyakit ini disebabkan oleh keturunan geneti atau bisa juga karena mutasi genetika.
Budiarsa menceritakan, kemampuan dia dan dua saudaranya mampu bertahan hidup lebih lama dengan mengidap penyakit Osteogenesis Imperfecta membuat Profesor Pals membangun laboratorium khusus.
Profesor Pals meneliti sejumlah unsur di tubuh Budiarsa untuk mencari formula agar penderita osteogenesis imperfecta di dunia dapat memiliki usia yang relatif panjang seperti Budiarsa dan kedua saudaranya.