"Dia bukan lagi seperti Brenton yang kami kenal," ungkapnya.
Selama bersekolah, Marie menjelaskan Tarrant lebih suka menghabiskan waktu bermain komputer daripada mencoba berkumpul dengan lawan jenis.
Penyelidik meyakini selain merencanakan aksi di Christchurch, mantan personal trainer tersebut sudah berniat melakukan penembakan sejak dua tahun lalu.
Sebanyak 50 orang dipastikan tewas tertembak peluru senapan Tarrant.
Tarrant diyakini tinggal di Dunedin selama dua tahun, menghabiskan sebagian besar waktunya bepergian ke luar negeri.
Dia tidak ada dalam daftar pantauan otoritas keamanan di Selandia Baru atau pun Australia.(*)
Source | : | BBC,skynews.com,Daiymail.co.uk |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar