Sementara itu polisi sedang melakukan penyidikan dan mengejar pelaku penembakan.
Dikutip dari DW, Polisi Utrecht meminta agar warga tidak meninggalkan rumah mereka saat perburuan terhadap pelaku serangan trem sedang berlangsung.
"Beberapa tembakan dilepaskan ke arah trem dan melukai sejumlah orang. Helikopter terlihat di lokasi. Belum ada penangkapan sejauh ini," kata juru bicara kepolisian, Joost Lanshage.
Baca Juga : Lilik Abdul Hamid, Sosok Taruna Berprestasi STPI Korban Penembakan di Masjid Christchurch
Para pelaku penembakan masih dalam pengejaran polisi.
Dalam perkembangan terbaru, melalui akun twitter @PolitieUtrecht, polisi Belanda menyatakan kasus penembakan ini bermotif terorisme.
Onderzoek naar schietincident #24oktoberplein in #Utrecht is gaande. Daarin houden we ook rekening met een eventueel terroristisch motief.
— Politie Utrecht (@PolitieUtrecht) March 18, 2019
"Investigasi insiden penembakan 24oktoberplein di Utrecht sedang berlangsung," katanya.
"Dalam hal ini kami juga mempertimbangkan kemungkinan motif teroris," ujarnya.
Baca Juga : Kisah Pengguna Jalan, Saksikan Tragedi Pilu Penembakan di Masjid Christchurch
Melansir dari Kompas.com, seorang mahasiswi asal Indonesia di Utrecht University, Maratussholikhah, berada sekitar 12 km dari lokasi penembakan.
Dia memilih untuk tetap berada di laboratorium universitas sampai imbauan lebih lanjut.
Source | : | Instagram,Twitter,afp,kompas,Dailymail |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar