Rumah Sakit New York pun kini telah disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya serangan serupa di kota tersebut.
Sementara aparat kepolisian bergegas menyisir lokasi penembakan yang berada di pusat keramaian itu.
Namun terkait dengan siapa pelaku dan apa motif dibalik penembakan ini polisi masih belum dapat mengungkapnya.
Sementara itu dilansir Gridhot.ID dari kantor berita lokal 1010 WINS, melaporkan bahwa seorang sumber mengatakan penembakan tersebut mungkin saja terkait dengan aktivitas geng lokal.
Pernyataan awal pihak NYPD yang dikeluarkan pada Senin malam, sekitar pukul 20.00 waktu setempat menyatakan bahwa polisi telah melakukan mobilisasi 'Tingkat 1' untuk menanggapi laporan penembakan.
Baca Juga : Kesaksian Warga di Sekitar Lokasi Penembakan di Kota Utrecht, Belanda
Mendengar kabar rentetan peristiwa teror penembakan yang terjadi dalam tiga negara sekaligus dalam waktu berdekatan, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadily menyampaikan kecamannya terkait serangan brutal tersebut.
Dilansir dari Tribunnews.com Selasa (19/3/2019), saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neil, Jakarta Barat ia mengatakan perlemen sangat mengecam aksi yang diketahui didominasi motif agama itu.
"Ya tentu kita sangat mengecam tindakan penembakan pertama di Selandia Baru, yang kedua di Belanda ya, dan semalam tentu di Manhattan (AS) ya," ujar Ace kepada Tribunnews.
Menyoroti kasus penembakan di Selandia Baru dan Belanda, Ketua DPP Partai Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini itu menyadari bahwa motif tersebut sebagian didasari oleh 'Islamophobia'.
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat