Sengaja dibangun di dalam tanah yang bersuhu dingin lantaran sebagai 'kulkas raksasa alami' agar apa yang disimpan di Doomsday Vault tahan lama.
Diklaim bangunannya tak bisa dihancurkan, Doomsday Vault dianggap sebagai satu-satunya harapan manusia bertahan jikalau dunia kiamat.
Namun eksistensi Doomsday Vault sebagai harapan manusia saat kiamat kini mulai diragukan.
Baca Juga : Istri Kalap Nekat Tikam Organ Intim Pelakor Usai Berhubungan Badan dengan Suaminya
Mengutip Science Alert, pemanasan global menyebabkan lapisan es tanah permafrost mulai mencair.
Hal ini menyebabkan kulkas raksasa alami itu kehilangan daya dinginnya yang bisa menyebabkan rusaknya segala apa yang disimpan dalam Doomsday Vault.
"Dalam skenario sedang hingga tinggi untuk emisi iklim di masa depan," suhu udara tahunan akan meningkat sekitar 10 derajat Celcius di bawah emisi tinggi, dan 7 derajat Celcius di bawah emisi sedang, kata para ilmuwan.
Kenaikan suhu itu akan menyebabkan perubahan drastis untuk kawasan dimana Doomsday Vault berada.
Hujan deras akan lebih sering terjadi dan tanah longsor akan mengancam keadaan Doomsday Vault. (Seto Aji/Gridhot.ID)