Atas pengakuan korban, masyarakat beserta 19 anggota polisi dan 3 anggota TNI dari Satgas 731/Kabaresi serta tim medis menuju lokasi kejadian.
Seluruh korban kemudian dievakuasi dengan menggunakan 5 perahu katinting.
Baca Juga : Kerajaan Perempuan Suku Mosuo, Pria di Sana Bertugas 'Membuahi' Para Wanita Tanpa Ikatan Pernikahan
Adapun korban yang meninggal dunia langsung dibawa ke rumah duka masing-masing, sementara korban luka panah dibawa ke puskesmas setempat untuk dirawat.
Ketiga korban yang meninggal dunia yaitu HS (62), KA (56), serta HY (62).
Sementara yang selamat yaitu HD (53) serta HM (36).
Baca Juga : 5 Suku dengan 'Kekuatan Super' yang Hidup di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia
Kasus ini kini ditangani Polres Kabupaten Halmahera Timur dan masih masih mendalami motif dibalik pembunuhan ini.
Sementara itu, dikutip GridHot.ID dari unggahan akun Facebook Dika Rangga yang mengunggah sebuah postingan pada 31 Maret 2019, diduga serangan suku Togutil dipicu oleh motif untuk menguasai barang hasil buruan warga.
"Ijin melaporkan pada hari sabtu tgl 30 maret 2019 pkl 08.00 wit telah mendapat laporan oleh Sdr Harun muharam (korban selamat penyerangan orang suku togutil) bahwa pada tgl 29 maret 2019 pkl 16.00 wit masyrkat Desa waci kec.maba selatan sebanyak 5 orang telah diserang oleh orang suku/togutil keterangan dari korban selamat mereka sedang dalam perjalanan pulang dari berburu disekitaran kali waci dan lansung diserang dengn menggunakan panah oleh orang suku.
Kronologis kejadian : 1. Pada hari rabu 27 maret 2019 pkl 08.00 wit masyarakt Ds.waci sebanyak 5 orang menuju tempat berburu (bunga sili berdekatan dengn mes perusahaan Ds.dote kab.halteng).