Setelah sampai di Suriah dan bergabung dengan ISIS, ia malah dicurigai mengungkapkan lokasi perekrut terkemuka ISIS, Nasser Muthana, pada intelejen Barat.
Seorang anggota ISIS yang tak menyebutkan namanya mengklaim Ismail telah mengakui penghianatannya setelah Muthana tewas dalam serangan pesawat tanpa awak milik AS di Mosul.
Muthana adalah seorang dokter asal Cardiff, yang pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
"Mereka melakukan interogasi kepadanya (Ismail)," kata seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya.
"Ismail mengakui segalanya, kemudia mereka membunuhnya," tambahnya.
Baca Juga : Tak Disangka, Ada Warga Indonesia dalam Daftar Ribuan Tawanan ISIS yang Dibebaskan SDF
Ismail yang dikenal dengan nama Mohammed Hadi ini diyakini mengalami luka-luka saat berperang di Suriah, sebelum akhirnya dia mendapat tugas sebagai petugas polisi ISIS.
Sumber itu mengatakan, Ismail dibunuh di Raqqa, tapi metode eksekusinya tidak diketahui.
Dia sempat meminta maaf di depan kamera dan itu merupakan saat-saat terakhirnya sebelum meninggal.
Dilansir Gridhot.ID dari Dailymail, diketahui kepergian Ismail untuk bergabung dengan ISIS karena dirinya telah diradikalisasi oleh ulama ekstrimis di sebuah madrasah.