Sumber itu mengatakan, Ismail dibunuh di Raqqa, tapi metode eksekusinya tidak diketahui.
Dia sempat meminta maaf di depan kamera dan itu merupakan saat-saat terakhirnya sebelum meninggal.
Dilansir Gridhot.ID dari Dailymail, diketahui kepergian Ismail untuk bergabung dengan ISIS karena dirinya telah diradikalisasi oleh ulama ekstrimis di sebuah madrasah.
Kemudian ia melakukan perjalanan tour ke Timur Tengah bersama tiga pria lainnya.
Sebelumnya, melalui akun Instagram pribadinya Ismail pernah mengunggah sebuah foto dirinya sedang memegang sebuah senjata api.
Pada Maret tahun 2014, orang tua Ismail melaporkan kehilangan putranya tersebut pada polisi.
Baca Juga : Gabung ISIS Demi dapat Budak Seks Gratisan, Pria Ini Malah Menyesal Setelah Tahu Kenyataan Sebenarnya
Kepergian Ismail ke Suriah lalu disusul oleh remaja Inggris lainnya.
Source | : | Dailymail,The Sunday Times |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar