Tak hanya sebagai guru, korban juga memiliki usaha warung kopi di kawasan GOR Jayabaya, Kota Kediri.
Ia juga memiliki usaha lainnya, berupa jual beli HP dan pulsa.
Suasana di rumah duka mulai didatangi para pelayat.
Baca Juga : Ke Malaysia Menagih Hutang, Bos Tekstil Ini Dibunuh, Diduga Dimutilasi
Hamidah ibu korban tak kuasa menahan sedih hingga menangis histeris setelah diberitahu putranya menjadi korban mutilasi yang ditemukan dalam koper.
"Anak saya salahnya apa... saya tidak terima," ungkap Hamidah.
Sejumlah kerabatnya tampak menenangkan dengan merangkulnya.
"Semoga pelakunya segera ditemukan," tuturnya.
Baca Juga : Polisi : Saksi Melihat Bagaimana Korban Dimutilasi Oleh Kelompok Teroris Ali Kalora
Dari penjelasan pihak keluarga, korban meninggalkan rumah selepas Magrib.
Tujuan korban adalah pergi ke warung kopi miliknya di kawasan GOR Jayabaya atau Gedung Nasional Indonesia (GNI).