Usai menuntun Sherlyn ke dalam kolam, pelatih renang lantas menuntun murid renang lainnya masuk kolam.
Namunpelatih terkejut ketika ia menoleh dan mendapati Sherlyn sudah jadi mayat terapung di kolam renang.
Bocah itu tenggelam.
Baca Juga : Tak Sengaja Tabrak Anak Ayam Tetangganya, Bocah Ini Bawa Hewan Tersebut ke Rumah Sakit untuk Diobati
Ahli patologi forensik yang memeriksa kasus ini mengatakan, kecerobohan pelatih Matthew Yeo dalam mendidik, jadi salah satu sebab korban meninggal dunia.
"Manajemen kelasnya sangat buruk. Bahkan beberapa kali ada anak yang tak berada di dalam jangakauannya."
"Anak-anak butuh pengawasan lebih dalam air, dan itu tak dapat dilakukan jika sang pelatih tak bisa melihat mereka," ungkap sang ahli forensik.
Kesalahan ternyata bukan hanya menimpa pelatih renang sematan.
Dua penjaga kolam renang juga harus ikut bertanggung jawab atas kematian Sherlyn.
Rekaman CCTV, seorang penjaga kolam sibuk menata kursi di sekitar kolam, sedangkan satu lainnya tengah asyik bermain HP kala bertugas.
Padahal menurut peraturan, seorang penjaga kolam dilarang keras membawa HP ketika bertugas, karena dapat mengganggu konsentrasinya dikala mengawasi para pengunjung kolam renang.
"Seorang penjaga kolam renang tak boleh bermain HP atau cuma sekedar mengobrol," ungkap sang ahli forensik.