Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Di Nigeria, disebutkan jika pernikahan anak-anak di bawah umur masih sering terjadi.
Banyak anak perempuan diiklankan di media sosial untuk dinikahkan demi melunasi hutang orang tua.
Dilansir dari Daily Mail, gadis-gadis muda dari komunitas Becheve di Obanliku sering diiklankan di Facebook untuk dijual kepada pria yang lebih tua.
Baca Juga : Capek, Pasangan Ibu dan Ayah Ini Tega Jual Anaknya Senilai Rp 284 Juta
Para gadis itu kerap ditukarkan oleh orang tua mereka untuk melunasi hutang, atau ditukar dengan makanan, ternak, dan uang tunai mengutip pemberitaan dari Daily Beast.
Bahkan, anak-anak perempuan itu disebut sebagai "perempuan uang" atau "istri uang".
Seorang gadis bernama Monica memberi tahu Daily Beast, bagaimana dia dan saudara perempuannya dijual tanpa persetujuan mereka untuk melunasi hutang hutang ayah mereka kepada kerabat jauh.
Baca Juga : Tak Punya Belas Kasih, Pria Ini Tega Pukul Balita Berkebutuhan Khusus Anak dari Pacarnya Sendiri
Monica mengatakan bahwa ia dan saudara perempuannya menikah hanya selang satu bulan dengan pria yang belum pernah mereka temui.
Pria itu juga jauh lebih tua dari mereka.
"Ayahku tidak tahu apa-apa tentang Facebook sampai kakak laki-lakiku membelikannya sebuah smartphone dan meyakinkannya untuk bergabung dengan Facebook dan memposting foto-foto kami kapan pun dia mau," kata Monica.
"Dia akan membeli pakaian baru dan memaksaku serta saudara perempuanku untuk mengenakannya sebelum mengambil foto kita," imbuhnya.
Baca Juga : Belum Ikhlas Lepas Kepergian Sang Anak, Seorang Ibu Nekat Tidur Di Sebelah Kuburan Putrinya
Monica juga menyebut para kaum mudalah yang meyakinkan para orang tua untuk mencari istri di Facebook.
"Pria yang saya nikahi mengatakan putra sulungnya menunjukkan kepadanya foto saya di Facebook dan mengarahkannya ke ayah saya," ungkap Monica.
Biasanya di komunitas Becheve, orang tua dari pengantin perempuan membawa gadis-gadis itu kepada lelaki yang mampu membayar untuk anak perempuan mereka.
Baca Juga : Sebelum Mengakhiri Hidupnya dan Membunuh Anaknya, Pelaku Sempat Tulis Pesan Perpisahan di Facebook
Menurut Magnnus Ejikang yang merupakan salah seorang ketua lokal di Ogbakoko, di Becheve, anak perempuan dan istri dianggap mampu meningkatkan kehormatan.
"Semakin banyak istri yang dimiliki, semakin banyak rasa hormat yang didapatkan dalam komunitas," ujar Magnuus Ejikang.
Keberadaan media sosial seperti Facebook telah memudahkan praktik menawarkan anak perempuan, yang sebelumnya orangtua harus membawa mereka ke calon suaminya, kini cukup mengunggah foto anak mereka ke Facebook.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang juru bicara Facebook menyampaikan pada Daily Mail bahwa segala bentuk perdagangan manusia, baik melalui postingan, halaman, maupun grup di Facebook adalah dilarang dan akan dihapus segera setelah diidentifikasi. (*)