Dia kemudian menggunakan komputer keluarga untuk mencari koleksi mainan langka tersebut.
Anak itu kemudian dapat membeli mainan yang hanya diproduksi sebanyak 100 buah tersebut secara online.
Ternyata, akun eBay tersebut telah terisi rincian kartu kredit secara otomatis.
Donna baru mengetahui bahwa pembelian tersebut telah dilakukan setelah dia menerima email konfirmasi dari eBay.
Donna berkata itu adalah transaksi yang menggelikan.
Baca Juga : Kisah Kakek Tajuddin, Nikahi Mahasiswi Cantik Bermahar Rp 1,4 Miliar Namun Masih Saja Diselingkuhi
Keluarganya tidak pernah menganggarkan dan tidak mampu membayar tagihan sebanyak itu.
Antara Paypal dan bank seharusnya mengonfirmasi mengenai hal tersebut, namun tidak ada yang melakukannya.
Donna tidak pergi dan menghabiskan $ 10.000 (sekitar Rp141 juta) dalam satu transaksi, jadi seharusnya mereka membutuhkan protokol di tempat untuk menghentikan hal tersebut terjadi.
Donna mengklaim eBay mengatakan kepadanya bahwa kejadian tersebut adalah sebuah 'penipuan bersahabat' dan dia tak mungkin mendapatkan uangnya kembali.
Dia dengan putus asa berulang-ulang menghubungi bank-nya, eBay dan Paypal untuk memperbaiki kesalahan putranya tersebut.