Namun, perang Irak masih jauh darikata selesai.
Akhirnya Hussein ditangkap oleh pasukan A.S. pada Desember 2003 dan dieksekusi pada Desember 2006, tetapi Amerika Serikat langsung begitu saja menarik diri dari Irak hingga Desember 2011, delapan tahun setelah konflik pertama dimulai.
Baca Juga : Gegara Dimasuki Tisu Oleh Perawat, Selaput Dara Bayi yang Baru Lahir Rusak
Dilansir Gridhot.ID dari Wikipedia.org, perang Irak atau dikenal bagi penduduk Irak Perang Teluk II dan III berlangsung dari tahun 2003 sampai 2011.
Beralawan dari invasi Irak pada tahun 2003. Okupasi yang kemudian dilakukan oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dan Britania Raya mengakibatkan berlanjutnya peperangan antara para pemberontak dengan pasukan koalisi.
Tentara Baru Irak lalu dibentuk untuk menggantikan tentara lama Irak setelah dibubarkan oleh koalisi, dan diharapkan tentara baru ini akan mengambil alih tugas-tugas koalisi setelah mereka pergi dari Irak.
Baca Juga : Tak bisa Terurai, Seorang Mahasiswa Temukan Bungkus Mi Instan yang Selama 19 Tahun Terombang-ambing di Laut
Sebelum invansi dilaksanakan, pemerintah Amerika Serikat dan Britania Raya menuduh Irak sedang berusaha membuat senjata pemusnah massal yang mengancam kemanan nasional mereka, koalisi, dan sekutu regional.
Pada tahun 2002, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 1441 yang mewajibkan Irak untuk bekerjasama sepenuhnya dengan inspektur senjata PBB guna membuktikan bahwa Irak tidak berada dalam suatu usaha membuat senjata pemusnah massal.
Hans Blix, pemimpin dari tim inspeksi senjata yang dikirim ke Irak, mengatakan bahwa tidak ditemukan senjata pemusnah massal dan Irak telah bekerja sama dengan aktif.
Akan tetapi, kerjasama Irak masih di bawah ketentuan-ketentuan tertentu dan penundaan-penundaan.